Tipe-Tipe Bullying

02.28

Menurut Blaya dalam Ardilla, perbedaan anak laki-laki dan perempuan adalah terletak pada stereotype maskulin dan feminim yang sudah terbangun dalam masyarakat. Anak laki-laki didefenisikan sebagai seseorang yang terbiasa mengambil tindakan yang beresiko, suka berkelahi dan terlibat dalam suatu kelompok atau “geng”. Sedangkan anak perempuan didefenisikan sebagai anak yang pasif, tidak mandiri, penuh pertimbangan dan taat pada peraturan.
Maka dari itu bentuk perilaku bullying juga berbeda. Perilaku bullying yang dilakukan anak perempuan biasanya terjadi dalam bentuk indirect (tidak langsung) seperti verbal dan psikologis, bukan tindakan fisik. Sedangkan anak lakilaki cenderung melakukan sebaliknya. Jenis bullying yang paling mutakhir saat ini adalah cyberbullying, yaitu bullying yang menggunakan telepon seluler atau melalui internet.

 Menurut Andrew Mellor, ada beberapa jenis bullying, yakni: 
  • Bullying Fisik
    merupakan jenis bullying yang melibatkan kontak fisik antara pelaku dan korban. Perilaku yang termasuk, antara lain: memukul, menendang, meludahi, mendorong, mencekik, melukai menggunakan benda, memaksa korban melakukan aktivitas fisik tertentu, menjambak, merusak benda milik korban, dan lain-lain. 
  • Bullying Verbal
    Melibatkan bahasa verbal yang bertujuan menyakiti hati seseorang. Perilaku yang termasuk, antara lain: mengejek, memberi nama julukan yang tidak pantas, memfitnah, pernyataan seksual yang melecehkan, meneror, dan lain-lain.
  • Bullying Relasi Sosial 
    adalah jenis bullying bertujuan menolak dan memutus relasi sosial korban dengan orang lain, meliputi pelemahan harga diri korban secara sistematis melalui pengabaian, pengucilan atau penghindaran. 
    Contoh : menyebarkan rumor, mempermalukan seseorang di depan umum, menghasut untuk menjauhi seseorang, menertawakan, menghancurkan reputasi seseorang, menggunakan bahasa tubuh yang merendahkan, mengakhiri hubungan tanpa alasan, dll.
  • Bullying Elektronikmerupakan merupakan bentuk perilaku bullying yang dilakukan melalui media elektronik seperti komputer, internet, website, chatting room, e-mail, SMS, dan lain-lain. Perilaku yang termasuk antara lain menggunakan tulisan, gambar dan video yang bertujuan untuk mengintimidasi, menakuti, dan menyakiti korban. Contoh cyber bullying yaitu bullying yang dilakukan melalui media social seperti lewat twitter, facebook, dll.




Sumber :
Setyawan, D. (2014, October 16). KPAI : Kasus Bullying dan Pendidikan Karakter. Retrieved October 21, 2015, from http://www.kpai.go.id/berita/kpai-kasus-bullying-dan-pendidikan-karakter/

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts

Like us on Facebook

Subscribe